Apa yang hendak kukatakan di depan seorang raja
Yang mengungguli semua raja dari segala semesta
Kalilah wa Dimnah-halaman xii
Telah banyak perbendaharaan kata. Di langit, di bumi.
Tak juga aku mengerti
Telah banyak Kau memercikkan air di muka ini, muka yang sedang tertidur pulas
Namun aku tak kunjung bangkit dan bangun
Membasuh muka
Aku, yang beterbangan di langit
Lupa menginjak bumi
Aku lupa jika suatu hari bumi akan menyatu dengan langit
dan aku, menyatu dengan tanah
Senja hampir datang
Kucoba buka mata buka telinga
Sedikit malu
Bergidik bulu romaku
ketika menyadari kehadiranMu
Tamsil-tamsilmu...
Kau, menyindirku dengan telak !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar