Senin, 21 Oktober 2013

5W + 1H



Ketika datang apa-apa
Kutanya bagaimana
Tak perlu kenapa
Karena kenapa adalah retorika

Ih aku  rasanya
Uh begitulah bunyinya
Ah, pasrahnya

Bukan apa dan dimana
Tapi siapa?

Mata ku di depan
Dan aku, bisa melihat
Dengan nyata
Sejadi-jadinya
Tentang apa
Apa-apanya



Minggu, 13 Oktober 2013

Kau Lebih Cantik


Melintas engkau di serambi bumi
Beradu dengan campur baur perkusi
Lenggak-lenggok sayapmu nan cantik berani
Buat sayup-sayup mata liar,
menari kesana kemari

Wig hitam terjuntai hingga pelipis
Polesan tinta melekat di bibir, segaris
Hidung bangir bak artis
Duh gusti nampaknya manis,
tapi miris
Jadi…

melihatmu,
lekas ia berpulang,
dari sampah jalanan yang dikerubuti lalat pasar

Tak salah,
lengkap sudah.
Yang tak dinyana-nyana nyata akhirnya

Kaulah sang pesolek
Aku teramuk pergi

Hanya Titik Kecil


Hanya sebuah titik kecil pada peta
yang sebenarnya, kau tahu luasnya?
paradigma, dogma, dan etika
jadilah mereka aksara perimbun taman-taman istana
yang sejujurnya, integritas lari kemana?

hai itik buruk rupa !
kepada kami kau kenakan topeng Yang Mulia
kepada mereka kau bermain mata

oh sial, kemana saja perginya waktu?
aku belum puas melihatmu
dibalik bulatan oval wajah palsu
berbekal mata tajam khas penipu

buka dulu topengmu
sebelum sel membatasimu
agar kutahu betapa manis mulutmu
yang tertawa iringi babak baru

kini, datanglah bertandang
tunjukkan padaku dimana rangkaian bujuk rayu,
mampu memainkan ketukan palu di meja hijaumu
dimana hebatnya senar emas di pintu pagar,
dapat menjadikan petikan sumbang melodi gitar

hmm..tanda tanya ini sempat tersulut
namun kini tlah padam, larut menyusut

ah..rupanya Tuanmu terlambat mengirimkan aparat
hamba terlanjur penat !!!