Minggu, 13 Oktober 2013

Kau Lebih Cantik


Melintas engkau di serambi bumi
Beradu dengan campur baur perkusi
Lenggak-lenggok sayapmu nan cantik berani
Buat sayup-sayup mata liar,
menari kesana kemari

Wig hitam terjuntai hingga pelipis
Polesan tinta melekat di bibir, segaris
Hidung bangir bak artis
Duh gusti nampaknya manis,
tapi miris
Jadi…

melihatmu,
lekas ia berpulang,
dari sampah jalanan yang dikerubuti lalat pasar

Tak salah,
lengkap sudah.
Yang tak dinyana-nyana nyata akhirnya

Kaulah sang pesolek
Aku teramuk pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar