Ketika datang
apa-apa
Kutanya bagaimana
Tak perlu
kenapa
Karena kenapa
adalah retorika
Ih aku rasanya
Uh begitulah
bunyinya
Ah, pasrahnya
Bukan apa
dan dimana
Tapi siapa?
Mata ku
di depan
Dan aku,
bisa melihat
Dengan nyata
Sejadi-jadinya
Tentang apa
Apa-apanya